Showing posts with label kesehatan. Show all posts
Showing posts with label kesehatan. Show all posts

Tuesday, 18 February 2020

Virus corona baru (19-Covid) menjadi pandemi yang mengkhawatirkan dunia. Begini rahasia WNI tidak tertular virus corona.

Ilustrasi lawan virus corona
Ilustrasi Lawan Virus Corona - CNN Indonesia
Virus corona (19-Covid) pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, China pada 31 Desember 2019 lalu. Virus ini dengan cepat mewabah dan menjadi pandemi di Kota Wuhan, bahkan menyebar hingga ke beberapa negara di luar China. Namun, tidak satu pun warga Negara Indonesia (WNI) yang tertular dengan virus tersebut. Banyak yang mempertanyakan apa rahasia WNI tidak tertular virus corona?

Corona dan Badai Sitokin

Skema jenis-jenis sitokin - Cellular and Molecular Immunology
Serangan virus corona ke dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan (inflamasi) pada paru-paru. Peradangan ini dapat menyebabkan pengeluaran sitokin dalam tubuh. Sitokin sendiri merupakan suatu zat kimia yang dihasilkan sistem imun saat menghadapi radang dan infeksi. Lalu, apa hubungannya dengan rahasia WNI tidak tertular virus corona?

Virus corona (19-Covid) tergolong dalam high pathogenic virus yang menyerang organ paru-paru sehingga bersifat lebih fatal. Atas respon imun dalam tubuh, ketika terjadi infeksi virus corona maka akan terjadi peradangan hebat di paru-paru. Peradangan hebat tersebut memicu pengeluaran zat sitokin yang berlebihan dan memicu sindrom berbahaya yang dikenal dengan badai sitokin. Hal ini erat kaitannya dengan rahasia WNI tidak tertular virus corona.

Badai sitokin merupakan keadaan di mana sistem imun tubuh memproduksi sel sitokin proinflamasi yang terlalu berlebihan. Sitokin sendiri pada dasarnya bekerja menyerang dan membunuh sel. Namun, adanya kadar sitokin berlebih di dalam paru-paru akan merusak dan membunuh sel paru-paru yang sehat. Hal ini yang akhirnya dapat menyebabkan kematian, karena paru-paru dan tubuh diserang oleh virus corona dan sitokin secara bersamaan.

Badai Sitokin dan Curcuma

Kunyit (salah satu rimpang yang mengandung curcuma) - cms.sehatq.com
Penelitian beberapa ahli telah menemukan bahwa curcuma dapat menekan produksi zat sitokin proinflamasi. Hal ini dikemukakan dalam beberapa jurnal ilmiah dan penelitian terstruktur yang telah dipublikasikan sejak beberapa tahun silam. Curcuma sendiri dapat ditemukan dalam rimpang-rimpang asli Indonesia seperti kunyit, temulawak, jahe, temu ireng, lempuyang, kunyit putih, dan sebagainya.

Sifat dari curcuma sendiri selain dapat meningkatkan nafsu makan, dia akan menekan produksi sitokin proinflamasi sehingga dapat mengatasi gejala atau sindrom badai sitokin. Curcuma juga terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara alami.

Rahasia Warga Negara Indonesia Tidak Tertular Virus Corona

Kiriman untuk ABK Diamond Princess yang Dikarantina di Jepang - cdn2.tstatic.net
Atas uraian di atas, disimpulkan bahwa rahasia WNI tidak tertular virus corona karena mereka cenderung terbiasa mengkonsumsi rimpang yang mengandung curcuma. Pada olahan soto dan bubur ayam misalnya, mereka mengandung curcuma dari kunyit dan jahe yang dijadikan bumbu. Selain itu, jamu yang telah dipercaya secara empiris di Indonesia pun kaya akan kandungan curcuma.

Rahasia simpel ini semakin terbukti saat 78 WNI yang bekerja di kapal Diamond Princess dinyatakan negatif virus corona padahal mereka berada sangat dekat dengan 218 penderita corona. Menurut penuturan beberapa WNI yang sempat dimintai keterangan oleh media, selain mereka dibekali masker, sarung tangan, dan termometer pribadi, mereka mengkonsumsi cairan obat masuk angin tradisional produksi Indonesia. Cairan obat masuk angin tersebut mengandung curcuma yang tinggi, berasal dari ekstrak tanaman herbal yang ada di dalamnya.

Nah, rahasia WNI tidak tertular virus corona adalah mengkonsumsi makanan yang sehat dan kaya akan curcuma sehingga terbentuk daya tahan tubuh alami yang mampu mengatasi sindrom badai sitokin akibat serangan virus, khususnya 19-Covid.

Semoga artikel ini bermanfaat dan jika kalian merasa banyak yang harus tahu dengan rahasia WNI tidak tertular virus corona ini, jangan sungkan menyebarkannya ke orang-orang terdekat kalian.

Semarang, 18 Februari 2020 [09:54 WIB]

Friday, 30 August 2019


kesehatan daya-tahan-tubuh pancaroba diet
Image source: pixabay.com
Pancaroba selalu identik dengan munculnya berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti flu hingga tipes dan demam berdarah. Kondisi cuaca yang tidak menentu pada musim pancaroba seringkali memicu turunnya daya tahan tubuh kita. Cuaca yang begitu panas di siang hari lalu tiba-tiba turun hujan deras di sore atau malam hari menjadi salah satu faktor persebaran virus berbagai penyakit. Ditambah kecepatan angin dan kelembaban udara yang tinggi.

Aktivitas selama di ruangan tentu memaksa kita bersentuhan langsung dengan udara dan keadaan sekitar. Acap kali begitu sulit mencegah mampirnya sumeng, flu, batuk, dan sebagainya ke dalam tubuh ini. Oleh karena itu, lakukan tips menjaga daya tahan tubuh di musim pancaroba ini:

Perbaiki Pola Makan dan Asupan Nutrisi
Asupan nutrisi menjadi kunci penting untuk menjaga daya tahan tubuh dalam keadaan apa pun. Dengan sumber nutrisi lengkap yang bisa terpenuhi, tubuh menjadi lebih siap menghadapi serangan berbagai faktor pemicu sakit. Nutrisi yang amat dibutuhkan yakni gizi seimbang meliputi karbohidrat, serat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.

Jaga Asupan Cairan
Tidak hanya asupan nutrisi, melainkan asupan cairan juga amat penting untuk menjaga daya tahan tubuh kita. Beragam aktivitas yang kita lakukan secara tidak langsung menguras cairan tubuh, baik melalui keringat maupun air seni. Ditambah kelembaban udara di musim pancaroba yang meningkat, tubuh memerlukan asupan cairan yang lebih banyak dibanding pada umumnya.

Anjuran mengonsumsi cairan 2 liter per hari ada baik dan buruknya. Perlu diperhatikan bahwa kebutuhan cairan per individu akan sangat berbeda, bergantung pada kondisi tubuh masing-masing. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait kebutuhan cairanmu, baca artikel berikut: Total Kebutuhan Cairan Per Hari

Istirahat Cukup dan Teratur
Tubuh kita bukanlah mesin yang bisa dipaksa terus bekerja tanpa mengenal lelah. Tubuh tetap membutuhkan istirahat yang cukup setelah melakukan aktivitas sehari penuh. Dengan beristirahat pula tubuh dapat memperbaiki sel demi sel yang menua dan rusak.

Istirahat tidak harus tidur. Istirahat sesungguhnya adalah dengan menghindari memikirkan dan melakukan pekerjaan berat yang memerlukan ekstra tenaga. Duduk santai sembari menikmati secangkir teh hangat dapat menjadi salah satu pilihan untuk beristirahat dari kerasnya pekerjaan hari ini. Upayakan untuk memberi tubuh waktu beristirahat yang cukup dan teratur.

Sebisa Mungkin Hindari Aktivitas di Luar Ruangan
Pergantian musim atau yang biasa kita sebut pancaroba bukanlah waktu yang tepat untuk menikmati aktivitas di luar ruangan. Banyaknya debu yang terbawa angin dan kelembaban yang tinggi menjadi sarang utama mikroba-mikroba pencetus penyakit. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari aktivitas di luar ruangan. Apabila terpaksa harus bekerja di luar ruangan, ada baiknya lengkapi diri dengan pakaian yang tertutup dan nyaman, serta gunakan masker.

Itu tadi beberapa tips menjaga daya tahan tubuh di musim pancaroba yang bisa dilakukan untuk menghindari terjangkitnya penyakit. Semoga artikel kali ini membawa manfaat bagi kita semua untuk terus menjaga kesehatan dalam kondisi apa pun.

Monday, 25 March 2019



Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue (DEN) yang mempunyai gejala seperti demam, nyeri otot, nyeri sendi yang disertai leukopenia, trombositopenia, ruam dan diatesis hemorhagik. Penyakit ini disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue yang dapat menyebabkan menurunnya jumlah trombosit pada penderitanya. Jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat yang ketinggiannya lebih dari 1.000 m di atas permukaan laut (Kristina 2004).

Seseorang yang menderita DBD mengalami perubahan dalam permeabilitas pembuluh darah. Dinding pembuluh darah menjadi mudah ditembus cairan tubuh yang berakibat kurangnya cairan dan oksigen dalam darah. Bila keadaan terus berlanjut dapat menyebabkan pendarahan, yang dapat menyebabkan kematian (Soedarmo 1988).Virus Dengue adalah anggota virus genus flavivirus dan famili flaviridae. 

Virus dengue termasuk dalam kelompok B arthropod borne virus (arbovirus) yang mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu DEN-1, DEN- 2, DEN-3, dan DEN-4. Keempat serotipe virus dengue dapat ditemukan di Indonesia, dan serotipe DEN- 1 dan DEN-2 merupakan serotipe yang paling banyak menyebabkan kasus DBD dan Dengue Shock Syndrome (DSS), sedangkan DEN-3 dan DEN-4 kemungkinanya sangat kecil (Institute of Biomedical Science 2004). 

Kasus DBD menjadi perhatian internasional dengan jumlah kasus mencapai 50 juta per tahun dan di Indonesia menjadi perhatian sejak memakan banyak korban jiwa (Suharmiati dan Handayani 2007). Tingkat kematian korban DBD per Januari 2007 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2006, dengan tingkat kematian mencapai 1.8 %. Sejak Februari 2006 sampai 31 Januari 2007 total penderita DBD di Indonesia mencapai 8.019 orang dan penderita yang meninggal sebanyak 144 orang (Departemen Kesehatan 2008).

DBD masuk ke Indonesia dengan ditemukanya kasus DBD di Surabaya dan Jakarta. Selama kurun waktu 20-25 tahun kasus DBD ini terjadi setiap lima tahun sekali. Menurut data yang ada selama tahun 1996- 2005 tercatat sebanyak 334.685 kasus DBD dengan jumlah penderita yang meninggal 3. 092 orang. Setiap tahun jumlah kasus DBD cenderung meningkat dan begitu juga luas wilayah yang terjangkit (Bermawie 2006).Akhir-akhir ini beredar berita bahwa bahan- bahan herbal yang terdapat di masyarakat, seperti jambu biji dan angkak dapat mengobati demam berdarah.

Beberapa penelitian sebelumnya seperti diinformasikan oleh Suharmiati dan Handayani (2007) bahwa daun jambu biji tua mengandung berbagai komponen yang berkhasiat untuk mengatasi DBD. Rombe (2005) dan Prabawati (2005) juga melaporkan bahwa angkak dan sari jambu biji dapat meningkatkan jumlah trombosit tikus putih. Tetapi bahan-bahan tersebut belum dapat dibuktikan khasiatnya secara ilmiah terhadap manusia.


Buah Jambu Biji Merah (Sumber: https://3.bp.blogspot.com/buah-jambu-biji-merah.jpg
)

Kali ini dengan pengalaman empiris atau hasil pengamatan penulis, penulis ingin membandingkan efek Buah Jambu Biji Merah dan Angkak terhadap tingkat penyembuhan pasien demam berdarah dengue.

Nah, beberapa saudara, keluarga, dan teman penulis beberapa kali sempat terserang penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk ini. Ketika mereka dirawat di rumah sakit atau pun di rumah, banyak yang menyarankan untuk mengkonsumsi jus jambu biji merah. Sayangnya, setelah mengkonsumsi jus buah jambu biji merah, sebagian besar dari mereka justru mengalami penurunan kesehatan. Dari yang sebelumnya merasa sudah cukup segar malah semakin lemas dan ada juga yang merasa gejala sakit lambung.

Setelah penulis analisa, ternyata, kandungan vitamin C dalam buah jambu biji merah yang cukup tinggi justru dapat menyebabkan gejala penyakit gastritis seperti magh dan tukak lambung. Bukan berarti bagi pasien yang tidak memiliki riwayat penyakit magh aman-aman saja mengkonsumsi buah berdaging merah muda cantik ini. Selain itu, penelitian yang telah dilakukan Agustinus pada 2009 lalu, menemukan bahwa pemberian sari jambu biji merah mempengaruhi presentase nilai trombosit dan hematokrit. Pemberian sari jambu biji merah terhadap pasien laki-laki dan perempuan mampu memperbaiki penurunan trombosit rata-rata berturut-turut sebesar 31.28% dan 23.6% dibandingkan kontrol. Sari Jambu biji merah mampu menurunkan hematokrit pasien laki-laki dan perempuan rata-rata sebesar 1.51% dan 10.94% dibandingkan dengan pasien kontrol. Hal ini tentu saja dapat memperburuk keadaan pasien dengan semakin menurunnya jumlah trombosit dalam darah pasien.

Biji Angkak Merah (Sumber: http://hspu.co.id/wp-content/uploads/2018/08/Beras-Merah-Angkak-Yubofast.png)

Sedangkan, menurut penelitian yang sudah dilakukan oleh Ika Ayu Dewi Satiti pada 2011 ditemukan bahwa, kadar trombosit penderita DBD di Puskesmas Kediri lebih tinggi setelah mengkonsumsi sari angkak dibanding pasien yang tidak mengkonsumsi sari angkak. Selain dari penelitian tersebut, penulis sendir sudah membuktikan secara langsung pada orang-orang di sekitar penulis bahwa mereka yang mengkonsumsi angkak dinyatakan sembuh dari penyakit DBD lebih cepat dibanding yang tidak mengkonsumsi sari angkak.

Simpulan dari pembahasan kali ini adalah, angkak terbukti lebih baik untuk meningkatkan jumlah trombosit pasien DBD dibanding sari jambu biji merah. Namun, harap diperhatikan, bahwa dalam mengkonsumsi obat-obatan herbal harus dipisah atau diberi jeda dari saat mengkonsumsi obat kimia. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya interaksi antara obat kimia dan obat herbal yang mungkin menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. 

Wednesday, 8 July 2015


Sistem Transportasi Manusia
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
1. Darah
Bagian-bagian darah
Sel-sel darah (bagian yg padat)
·         Eritrosit (sel darah merah)
·         Leukosit (sel darah putih)
·         Trombosit (keping darah)

sel-darah
Plasma Darah (bagian yg cair)
·         Serum
·         Fibrinogen
Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
2. Jantung

jantung-manusia
Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada manusia dan hewan adalah sama.
3. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus)
Pembuluh Nadi
·         Tempat Agak ke dalam
·         Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
·         Aliran darah Berasal dari jantung
·         Denyut terasa
·         Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
·         Bila ada luka Darah memancar keluar
Pembuluh Vena
1.      Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
2.      Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
3.      Aliran darah Menuju jantung
4.      Denyut tidak terasa
5.      Katup Disepanjang pembuluh
6.      Bila ada luka Darah Tidak memancar
1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.
5. Getah Bening 
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)



 GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

1. Anemia
Anemia (kurang darah) dikarenakan kurangnya kadar Hb dalam darah dan jumlah eritrosit berkurang dari ukuran normal (4,2 juta/cc).

2. Varises / Penyakit Otot Nimbul
Yaitu pelebaran pembuluh balik (vena), biasanya terlihat berwarna kebiruan dan sering terdapat pada betis. Penyebabnya adalah aliran darah yang tidak lancar. Ini sering dialami oleh seseorang yang banyak melakukan kegiatan dengan berdiri terus menerus, sehingga darah akan melawan grafitasi sehingga kerja vena semakin berat dan mengakibatkan pembulu vena menjadi molor dan membesar.

3. Hemeroid (ambeien)
Yaitu pembesaran pembuluh balik pada daerah disekitar dubur (anus). Penyebabnya biasanya karena aktivitas mengejan.

4. Arteriosklerosis
Yaitu pengerasan pambuluh nadi karena timbunan/ endapan kapur.

5. Artherosklerosis
Yaitu pengerasan pambuluh nadi karena timbunan/ endapan lemak.

6. Embolus
Yaitu tersumbatnya pembuluh darah arteri menuju ke otak karena benda yang bergerak/ thrombus/ darah yang membeku.

7. Trobus
Yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.

8. Hemofili / Hemofilia / Penyakit Darah Sulit Beku
Yaitu kelainan darah sukar membeku karena faktor hereditas/ menurun

9. Leukemia (kanker darah)
Yaitu bertambahnya leukosit secara tak terkendali akibat kanker jaringan penghasil sel-sel darah putih.

10. Erythroblastosis faetalis
Yaitu rusaknya eritrosit pada bayi di dalam kandungan karena ibu aglutinasi dari antibodi ibu, bila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+, terjadi pada kandungan kedua, kandungan pertama Rh+. Ditandai dengan penyakit kuning pada bayi yang baru lahir yaitu seluruh tubuhnya berwarna kuning.
11. Thalasemia
Merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk Hemoglobin yang bersifat menurun. (faktor genetik) Penyakit ini ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak beraturan, akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang.

12. Anemia Sel Bulan Sabit (Sick Cell Anemia).
Penyakit ini kelainan sel darah merah yang berbentuk seperti bulan sabit, akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida berkurang. Atau karena eritrosit berbentuk bulan sabit sehingga dapat merusak membrane sel sehingga menjadi rapuh.

13. Anemia pernisiosa ( anemia addison )
Penyakit di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B - 12.

14. Aneurisma
Penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.

15. Elefantiasis
Penyakit kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria. Larva cacing filaria ini masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp. Larva ini kemudian terbawa dalam peredaran darah. Di dalam pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas menjadi cacing. Cacing-cacing tersebut akan menyumbat saluran limfa dan menyebabkan pecahnya saluran limfa. Cairan limfa yang keluar dari saluran inilah yang akan mengisi jaringan di bagian kaki sehingga kaki menjadi bengkak.

16. Hipertensi / Penyakit Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi, yaitu nilai ambang tekanan sistole sekitar 140 -200 mmHg atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastole sekitar 90 -110 mmHg atau lebih.

17. Hipotensi / Penyakit Darah Rendah
Tekanan darah rendah, bila tekanan sistole di bawah 100 mmHg.

18. Jantung koroner
Suatu gangguan jantung disebabkan oleh tertimbunnya lemak darah (kolesterol) pada arteri koronaria.

19. Vena-Vena Varicose
Vena-vena Varicose adalah vena-vena yang menonjol, bengkak, warna ungu, seperti tali, yang terlihat tepat dibawah kulit anda, disebabkan oleh klep-klep yang rusak didalam vena-vena . Mereka lebih umum pada wanita-wanita daripada pada pria-pria dan seringkali beredar dalam keluarga-keluarga. Mereka dapat juga disebabkan oleh kehamilan, kelebihan berat badan yang sangat parah atau berdiri untuk periode-periode waktu yang lama.

adalah bekuan darah yang terjadi dalam vena yang dalam.
adalah bekuan darah yang terlepas dari vena dan berjalan ke paru-paru.

22. Chronic venous insufficiency
adalah bukan bekuan darah, namun kondisi yang terjadi ketika klep-klep vena yang rusak atau DVT menyebabkan penumpukan darah dan bengkak pada kaki-kaki untuk waktu yang lama. Jika tidak dikontrol, cairan akan bocor kedalam jaringan-jaringan sekeliling pada pergelangan-pergelangan kaki dan kaki-kaki, dan mungkin akhirnya menyebabkan penguraian kulit dan pemborokan.

23. Lymphedema
adalah penumpukan cairan yang abnormal yang menyebabkan pembengkakan, paling sering pada lengan-lengan atau kaki-kaki. Lymphedema berkembang ketika pembuluh-pembuluh limfa atau nodul-nodul limfa hilang, terganggu, rusak atau diangkat/dikeluarkan. Lymphedema dibagi menjadi 2 yaitu :
v Lymphedema primer
adalah jarang dan disebabkan oleh ketidakhadiran dari pembuluh-pembuluh limfa tertentu saat kelahiran, atau ia mungkin disebabkan oleh kelainan-kelainan pada pembuluh-pembuluh limfa.
v Lymphedema sekunder
tejadi sebagai akibat dari sumbatan/rintangan atau interupsi yang merubah sistim limfa. Lymphedema sekunder dapat berkembang dari infesi, penyakit yang berbahaya, operasi, pembentukan jaringan parut, trauma, deep vein thrombosis (DVT), perawatan radiasi atau perawatan kanker lain.

24. AIDS (acquired immuno defisiency syndrome)
Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV AIDS, biasanya terjadi pada orang yang memiliki gaya hidup berganti pasangan serta pengguna jarum suntik untuk obat-obatan terlarang. Sekitar 60% pengguna jarum suntik obat-obatan terlarang terinfeksi virus ini.
AIDS dapat menyebabkan seseorang tidak memiliki system imun. Akibatnya, orang tersebut sangat rentan terhadap serangan penyakit lain.

25. Miokarditis
Penyakit ini diakibatkan radang yang terjadi pada otot jantung.

26. Angina
Angina (angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau perasaan tertekan, yang terjadi jika otot jantung kekurangan oksigen akibat pembuluh darah yang menyempit. Aktivitas fisik dan emosi, menyebabkan jantung bekerja lebih berat. Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, bisa terjadi iskemia dan menyebabkan nyeri.

27. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.


28. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.

29. Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.

30. Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

31. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi atrial.

32. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.

33. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.

34. Stroke
Terjadi jika suplai darah ke otak terhenti akibat dari penyumbatan pembuluh darah di otak atau pecahnya pembuluh darah yang menuju otak.

35.Blue baby
Penyakit ini umumnya hanya terjadi pada bayi, yaitu seluruh tubuhnya berwarna biru. Hal ini disebabkan karena foramen ovale tidak tertutup.

36.Polistemia Sekunder
Memiliki kelainan disebabkan karena eritrosit memiliki jumlah lebih dari normal sehingga memiliki darah yang kental.

37.Trombositopenia
Kelainan yang kekurangan trombosit (<300.000) sehingga darah akan sangat lambat sekali untuk membeku.


Golongan darah

Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
·         Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
·         Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
·         Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
·         Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia danNorwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.


Rhesus

Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan.

Total Pageviews